5 Penyebab Munculnya Sifat Kikir (Bakhil) Pada Manusia
Bakhil atau pelit tidak memberikan sisi baik bagi kehidupan manusia, justru yang ada seseorang akan mudah egois, tidak perduli dengan kehidupan orang lain, tidak suka menolong, enggan membagikan hartanya dan bahkan bisa memutus tali silaturrahmi. Pada dasarnya kebakhilan seseorang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti jatuh miskin, panjang angan-angan, cinta harta dan sebagainya.
Dengan mengetahui penyebabnya maka kita akan dengan mudah menemukan cara untuk menyembuhkan seseorang dari sifat bakhil. Pasalnya, jika kekikiran pada diri seseorang tidak dihilangkan maka dapat memancing kemurkaan Allah SWT. Melihat hal ini, kita sebagai umat muslim wajib menjauhi dan menghindari sifat pelit.
Penyebab Timbulnya Sifat Kikir Pada Seseorang
Setidaknya ada lima yang menjadi penyebab paling umum seseorang bersifat bakhil, seperti suka menuruti keinginan, panjang angan-angan, takut jatuh miskin, takut hartanya berkurang dan takut terhadap kondisi masa depan keluarga. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan dibawah ini.
1. Suka Menuruti Keinginan
Memiliki keinginan yang besar terhadap suatu hal dapat membuat seseorang bakhil, seperti ingin membeli mobil, rumah, perkebunan, liburan ke luar negeri dan sebagainya. Makin banyak keinginan yang harus diwujudkan maka semakin banyak pula harta yang dibutuhkan untuk mencukupi keinginannya. Hal inilah yang membuat seseorang berat untuk mengeluarkan sedikit hartanya di jalan Allah.
Sifat bakhil akan membuat seseorang menjadi rakus harta, bahkan mereka menggunakan cara yang tidak dianjurkan di dalam islam, seperti mengambil uang yang bukan haknya. Sebaiknya keinginan harus diselaraskan dengan kemampuan agar hidup yang kamu jalani menjadi lebih tenang dan selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah kepada kita. Dengan bersyukur dan tidak berlebihan dalam memenuhi keinginan dapat menjauhkan kita dari sifat kikir.
2. Panjang Angan-Angan
Panjang angan-angan juga berpotensi menimbulkan kebakhilan pada diri seseorang. Mereka memiliki rasa takut yang berlebihan mengenai masa depannya yang belum begitu jelas, apalagi sampai terjadi kekurangan harta saat datang waktunya dibutuhkan. Mereka juga khawatir di masa tua nanti pikiran dan fisiknya menurun sehingga tidak mampu lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kekikiran yang disebabkan panjang angan-angan bisa diatasi dengan cara menyadarkan diri bahwa kematian bisa datang kapan, di mana saja dan bahkan lebih cepat dari apa yang diangankan. Mengejar dan mengumpulkan harta untuk hari tua bisa jadi hanya keterpedayaan. Karena ketika ajal telah menghampiri maka hal yang paling berharga bukanlah harta yang ditinggalkan, melainkan berapa banyak harta yang akan dibawa ke akhirat (sedekah, infak dan berzakat).
3. Takut Jatuh Miskin
Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk hidup berkecukupan. Namun untuk mencapai kesuksesan bukanlah hal yang gampang, mereka harus berusaha dan tekuk bekerja. Tetapi setelah mereka kaya dan mendapatkan apa yang diinginkan, justru sebagian dari mereka lalai dari apa yang seharusnya mereka kerjakan, yaitu memberikan sedikit hartanya kepada orang yang membutuhkan.
Baca Juga :
Takut jatuh miskin karena sering membagikan sedekah dan berinfak merupakan anggapan yang salah. Orang yang bakhil akan kehilangan kesenangan hidup yang di dambakan (tidak menikmati hartanya akibat kekikirannya), dia hidup seperti orang miskin. Namun dia harus pertanggungjawabkan hartanya di hari akhir.
4. Takut Hartanya Akan Berkurang
Orang kikir memiliki rasa takut yang tinggi jika harta yang dimiliki akan terus berkurang apabila dia bersedekah atau berinfak. Mereka akan berpikir dua kali untuk memberikan sedikit hartanya, karena usaha mereka untuk mendapatkan harta sangatlah susah sehingga enggan berbagi kepada orang lain.
Padahal, infak dan berzakat tidak akan membuat seseorang menjadi miskin. Justru Allah SWT akan memberikan harta yang berlipat ganda. Semua hal kebaikan yang kamu kerjakan akan mendapatkan ganjaran yang baik pula, jadi jangan takut untuk berbagi.
5. Khawatir Terhadap Kondisi Masa Depan Keluarga
Terlalu khawatir terhadap kondisi masa depan anak dan keluarga bisa membuat seseorang menjadi kikir. Orang yang demikian lebih suka untuk menabung seluruh uangnya untuk masa depan dirinya, anak atau keluarga daripada bersedekah sebagian hartanya di jalan Allah SWT. Mereka beranggapan, uang dan harta dapat menjamin serta melindungi masa depan keluarganya. Padahal, dalam Al Quran sudah dijelaskan bahwa kekayaan dan anak-anak adalah cobaan atau ujian (QS. Al-Anfal ayat 28).
Itulah beberapa penyebab munculnya sifat kikir pada diri seseorang, semoga kita semua dijauhkan dari sifat yang satu ini. Wallahu a'lam bishawab.
Dengan mengetahui penyebabnya maka kita akan dengan mudah menemukan cara untuk menyembuhkan seseorang dari sifat bakhil. Pasalnya, jika kekikiran pada diri seseorang tidak dihilangkan maka dapat memancing kemurkaan Allah SWT. Melihat hal ini, kita sebagai umat muslim wajib menjauhi dan menghindari sifat pelit.
Penyebab Timbulnya Sifat Kikir Pada Seseorang
Setidaknya ada lima yang menjadi penyebab paling umum seseorang bersifat bakhil, seperti suka menuruti keinginan, panjang angan-angan, takut jatuh miskin, takut hartanya berkurang dan takut terhadap kondisi masa depan keluarga. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan dibawah ini.
1. Suka Menuruti Keinginan
Memiliki keinginan yang besar terhadap suatu hal dapat membuat seseorang bakhil, seperti ingin membeli mobil, rumah, perkebunan, liburan ke luar negeri dan sebagainya. Makin banyak keinginan yang harus diwujudkan maka semakin banyak pula harta yang dibutuhkan untuk mencukupi keinginannya. Hal inilah yang membuat seseorang berat untuk mengeluarkan sedikit hartanya di jalan Allah.
Sifat bakhil akan membuat seseorang menjadi rakus harta, bahkan mereka menggunakan cara yang tidak dianjurkan di dalam islam, seperti mengambil uang yang bukan haknya. Sebaiknya keinginan harus diselaraskan dengan kemampuan agar hidup yang kamu jalani menjadi lebih tenang dan selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah kepada kita. Dengan bersyukur dan tidak berlebihan dalam memenuhi keinginan dapat menjauhkan kita dari sifat kikir.
2. Panjang Angan-Angan
Panjang angan-angan juga berpotensi menimbulkan kebakhilan pada diri seseorang. Mereka memiliki rasa takut yang berlebihan mengenai masa depannya yang belum begitu jelas, apalagi sampai terjadi kekurangan harta saat datang waktunya dibutuhkan. Mereka juga khawatir di masa tua nanti pikiran dan fisiknya menurun sehingga tidak mampu lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kekikiran yang disebabkan panjang angan-angan bisa diatasi dengan cara menyadarkan diri bahwa kematian bisa datang kapan, di mana saja dan bahkan lebih cepat dari apa yang diangankan. Mengejar dan mengumpulkan harta untuk hari tua bisa jadi hanya keterpedayaan. Karena ketika ajal telah menghampiri maka hal yang paling berharga bukanlah harta yang ditinggalkan, melainkan berapa banyak harta yang akan dibawa ke akhirat (sedekah, infak dan berzakat).
3. Takut Jatuh Miskin
Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk hidup berkecukupan. Namun untuk mencapai kesuksesan bukanlah hal yang gampang, mereka harus berusaha dan tekuk bekerja. Tetapi setelah mereka kaya dan mendapatkan apa yang diinginkan, justru sebagian dari mereka lalai dari apa yang seharusnya mereka kerjakan, yaitu memberikan sedikit hartanya kepada orang yang membutuhkan.
Baca Juga :
Takut jatuh miskin karena sering membagikan sedekah dan berinfak merupakan anggapan yang salah. Orang yang bakhil akan kehilangan kesenangan hidup yang di dambakan (tidak menikmati hartanya akibat kekikirannya), dia hidup seperti orang miskin. Namun dia harus pertanggungjawabkan hartanya di hari akhir.
4. Takut Hartanya Akan Berkurang
Orang kikir memiliki rasa takut yang tinggi jika harta yang dimiliki akan terus berkurang apabila dia bersedekah atau berinfak. Mereka akan berpikir dua kali untuk memberikan sedikit hartanya, karena usaha mereka untuk mendapatkan harta sangatlah susah sehingga enggan berbagi kepada orang lain.
Padahal, infak dan berzakat tidak akan membuat seseorang menjadi miskin. Justru Allah SWT akan memberikan harta yang berlipat ganda. Semua hal kebaikan yang kamu kerjakan akan mendapatkan ganjaran yang baik pula, jadi jangan takut untuk berbagi.
5. Khawatir Terhadap Kondisi Masa Depan Keluarga
Terlalu khawatir terhadap kondisi masa depan anak dan keluarga bisa membuat seseorang menjadi kikir. Orang yang demikian lebih suka untuk menabung seluruh uangnya untuk masa depan dirinya, anak atau keluarga daripada bersedekah sebagian hartanya di jalan Allah SWT. Mereka beranggapan, uang dan harta dapat menjamin serta melindungi masa depan keluarganya. Padahal, dalam Al Quran sudah dijelaskan bahwa kekayaan dan anak-anak adalah cobaan atau ujian (QS. Al-Anfal ayat 28).
Itulah beberapa penyebab munculnya sifat kikir pada diri seseorang, semoga kita semua dijauhkan dari sifat yang satu ini. Wallahu a'lam bishawab.