8 Tips Mengajarkan Puasa Pada Anak di Bulan Ramadhan
Anak yang belum mencapai masa akil baligh memang belum diwajibkan untuk mengerjakan ibadah puasa ramadhan. Namun sebagai orang tua tidak ada salahnya mengajarkan pada anak sejak dini mengenai puasa, sehingga setelah anak tubuh besar sudah dapat memahami dan menjalani ibadah puasa dengan baik.
Meskipun terkadang anak-anak sangat antusias saat awal puasa, tapi setelah beberapa hari kemudian sangat sulit bagi anak untuk bisa mengerjakan puasa selama satu bulan. Alhasil Anak menjadi kurang bersemangat untuk belajar puasa, sebenarnya ini hal yang wajar karena sifat dasar anak yang selalu ingin bermain dan cenderung tidak kuat menahan lapar. Lantas, bagaimana cara ampuh mengajarkan anak agar mau berpuasa?
Tips Mengajarkan Puasa Pada Anak
Mengajarkan puasa pada anak memang tidak gampang, jadi sebagai orang tua perlu sabar dan selalu memberi pemahaman pada anak tentang inti dari puasa. Dengan begitu, anak secara berlahan-lahan akan mudah mengikuti ibadah puasa. Adapun beberapa tips yang bisa menjadi referensi orang tua untuk mengajarkan puasa pada anak sejak dini, diantaranya:
1. Menerangkan Kepada Anak Apa Itu Puasa?
Karena usia anak yang terbilang masih kecil dan belum mengerti, maka orang tua bisa menjelaskan tentang puasa pada anak lewat kalimat sederhana dan mudah dimengerti. Hal ini bertujuan agar anak mudah memahami apa itu puasa, manfaat puasa, hikmah puasa dan alasan yang membuat mereka harus mengerjakan puasa.
Selain itu, orang tua bisa menjelaskan bahwa ketika puasa, seseorang harus bisa menahan dari rasa lapar, haus dan hawa nafsu mulai dari terbit hingga terbenam matahari. Usahakan sebagai langkah awal, orang tua dianjurkan tidak menakut-nakutin anak mengenai dosa dan neraka jika tidak menjalankan puasa. Karena bisa membuat anak kurang ikhlas mengerjakan puasa dan menjalaninya pun secara terpaksa.
2. Orang Tua Harus Menjadi Contoh Untuk Anak
Setelah menerangkan apa itu puasa, selanjutnya mengajarkan anak dengan memberi contoh. Hal ini bisa menjadi cara yang jitu agar anak lebih mudah mempratikkan puasa dan orang yang di jadikan contoh tentu orang tuanya sendiri.
Saat orang tua menjalankan ibadah puasa, tentu muncul sejumlah pertanyaan dari anak tentang diri orang tuannya yang tidak makan dan minum seperti hari biasanya, karena rasa penasaran ini yang membuat anak ingin mencobanya sendiri. Untuk itu, di usia anak yang masih mudah perlu didampingi karena anak bisa dengan mudah meniru segala perilaku yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya
3. Jangan Memaksa Anak Untuk Menjalani Puasa Penuh
Sebagai latihan awal berpuasa, jangan terlalu memaksakan anak untuk menjalankan puasa sehari penuh. Perlu diingat, bahwa anak Anda masih dalam masa pertumbuhan dan masih memerlukan asupan nutrisi yang cukup.
Baca Juga :
Selain itu, memaksakan anak untuk puasa sehari penuh dapat menyebabkan resiko kesehatan pada anak tersebut, sebaiknya ajarkan anak puasa secara bertahap. Bisa dengan puasa beberapa jam dalam satu hari dan tingkatkan lagi bila anak sudah mampu melewatinya. Dengan begitu, kemampuan anak dalam berpuasa akan terus meningkat dengan sendirinya.
4. Membuat Menu Makan Sahur dan Berbuka Yang Spesial
Sebagai bentuk motivasi karena sudah ada niatan dari anak untuk berpuasa, Ibu bisa membuat menu makanan yang spesial untuk si kecil pada saat sahur ataupun berbuka.
Agar lebih seru, Ibu bisa libatkan anak dalam menentukan menu makanan buka puasa dan sahur. Lakukan juga proses persiapannya agar anak termotivasi untuk menyelesaikan ibadah puasanya.
5. Pastikan Kebutuhan Nutrisi Anak Tercukupi
Jika orang tua sudah mengajarkan pada anak untuk menjalankan puasa, maka pastikan kebutuhan nutrisi anak selalu tercukupi. Seperti yang Anda tahu, bahwa usia anak yang masih dalam pertumbuhan memiliki kebutuhan nutrisi yang jauh lebih besar darpadai orang dewasa.
Kekurangan asupan nutrisi pada anak akan mengganggu kesehatannya, sehingga anak akan mudah terserang penyakit karena imunitas tubuhnya melemah. Untuk itu, lengkapi kebutuhan nutrisi anak saat puasa itu penting sekali.
6. Libatkan Anak Dalam Berbagai Tradisi Ramadhan
Puasa anak akan menjadi lebih seru jika dilibatkan dalam berbagai tradisi ramadhan, seperti membuat takjil, ngabuburit di sore hari, membersihkan dan mendekor rumah untuk persiapan lebaran. Perasaan anak akan menjadi lebih senang dan semangat untuk berpuasa akan selalu terjaga.
7. Ajak Anak Untuk Mengisi Buku Ramadhan
Sediakan anak buku diari atau semacam buku jadwal aktivitas, di dalam buku tersebut anak dianjurkan menulis dan menceritakan perkembangan puasa tiap harinya. Buku ini bisa menjadi tolak ukur untuk melihat seberapa jauh kemajuan anak dalam menjalankan ibadah puasa.
8. Berikan Reward Pada Anak
Mengajarkan anak untuk berpuasa memang penting,namun apa salahnya memberikan reward atau hadiah pada anak agar lebih semangat untuk belajar berpuasa. Orang tua bisa memberikan hadiah berupa sesuatu yang anak inginkan seperti boneka, robot, tas sepatu dan sebagainya.
Orang tua juga tidak harus memberikan hadiah, cukup dengan memujinya berupa kata-kata yang membuatnya senang atau juga bisa dengan membuat masakan favorit anak pada saat berbuka.
Itulah tips mengajarkan puasa pada anak sejak dini. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat untuk Anda.
Meskipun terkadang anak-anak sangat antusias saat awal puasa, tapi setelah beberapa hari kemudian sangat sulit bagi anak untuk bisa mengerjakan puasa selama satu bulan. Alhasil Anak menjadi kurang bersemangat untuk belajar puasa, sebenarnya ini hal yang wajar karena sifat dasar anak yang selalu ingin bermain dan cenderung tidak kuat menahan lapar. Lantas, bagaimana cara ampuh mengajarkan anak agar mau berpuasa?
Tips Mengajarkan Puasa Pada Anak
Mengajarkan puasa pada anak memang tidak gampang, jadi sebagai orang tua perlu sabar dan selalu memberi pemahaman pada anak tentang inti dari puasa. Dengan begitu, anak secara berlahan-lahan akan mudah mengikuti ibadah puasa. Adapun beberapa tips yang bisa menjadi referensi orang tua untuk mengajarkan puasa pada anak sejak dini, diantaranya:
1. Menerangkan Kepada Anak Apa Itu Puasa?
Karena usia anak yang terbilang masih kecil dan belum mengerti, maka orang tua bisa menjelaskan tentang puasa pada anak lewat kalimat sederhana dan mudah dimengerti. Hal ini bertujuan agar anak mudah memahami apa itu puasa, manfaat puasa, hikmah puasa dan alasan yang membuat mereka harus mengerjakan puasa.
Selain itu, orang tua bisa menjelaskan bahwa ketika puasa, seseorang harus bisa menahan dari rasa lapar, haus dan hawa nafsu mulai dari terbit hingga terbenam matahari. Usahakan sebagai langkah awal, orang tua dianjurkan tidak menakut-nakutin anak mengenai dosa dan neraka jika tidak menjalankan puasa. Karena bisa membuat anak kurang ikhlas mengerjakan puasa dan menjalaninya pun secara terpaksa.
2. Orang Tua Harus Menjadi Contoh Untuk Anak
Setelah menerangkan apa itu puasa, selanjutnya mengajarkan anak dengan memberi contoh. Hal ini bisa menjadi cara yang jitu agar anak lebih mudah mempratikkan puasa dan orang yang di jadikan contoh tentu orang tuanya sendiri.
Saat orang tua menjalankan ibadah puasa, tentu muncul sejumlah pertanyaan dari anak tentang diri orang tuannya yang tidak makan dan minum seperti hari biasanya, karena rasa penasaran ini yang membuat anak ingin mencobanya sendiri. Untuk itu, di usia anak yang masih mudah perlu didampingi karena anak bisa dengan mudah meniru segala perilaku yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya
3. Jangan Memaksa Anak Untuk Menjalani Puasa Penuh
Sebagai latihan awal berpuasa, jangan terlalu memaksakan anak untuk menjalankan puasa sehari penuh. Perlu diingat, bahwa anak Anda masih dalam masa pertumbuhan dan masih memerlukan asupan nutrisi yang cukup.
Baca Juga :
Selain itu, memaksakan anak untuk puasa sehari penuh dapat menyebabkan resiko kesehatan pada anak tersebut, sebaiknya ajarkan anak puasa secara bertahap. Bisa dengan puasa beberapa jam dalam satu hari dan tingkatkan lagi bila anak sudah mampu melewatinya. Dengan begitu, kemampuan anak dalam berpuasa akan terus meningkat dengan sendirinya.
4. Membuat Menu Makan Sahur dan Berbuka Yang Spesial
Sebagai bentuk motivasi karena sudah ada niatan dari anak untuk berpuasa, Ibu bisa membuat menu makanan yang spesial untuk si kecil pada saat sahur ataupun berbuka.
Agar lebih seru, Ibu bisa libatkan anak dalam menentukan menu makanan buka puasa dan sahur. Lakukan juga proses persiapannya agar anak termotivasi untuk menyelesaikan ibadah puasanya.
5. Pastikan Kebutuhan Nutrisi Anak Tercukupi
Jika orang tua sudah mengajarkan pada anak untuk menjalankan puasa, maka pastikan kebutuhan nutrisi anak selalu tercukupi. Seperti yang Anda tahu, bahwa usia anak yang masih dalam pertumbuhan memiliki kebutuhan nutrisi yang jauh lebih besar darpadai orang dewasa.
Kekurangan asupan nutrisi pada anak akan mengganggu kesehatannya, sehingga anak akan mudah terserang penyakit karena imunitas tubuhnya melemah. Untuk itu, lengkapi kebutuhan nutrisi anak saat puasa itu penting sekali.
6. Libatkan Anak Dalam Berbagai Tradisi Ramadhan
Puasa anak akan menjadi lebih seru jika dilibatkan dalam berbagai tradisi ramadhan, seperti membuat takjil, ngabuburit di sore hari, membersihkan dan mendekor rumah untuk persiapan lebaran. Perasaan anak akan menjadi lebih senang dan semangat untuk berpuasa akan selalu terjaga.
7. Ajak Anak Untuk Mengisi Buku Ramadhan
Sediakan anak buku diari atau semacam buku jadwal aktivitas, di dalam buku tersebut anak dianjurkan menulis dan menceritakan perkembangan puasa tiap harinya. Buku ini bisa menjadi tolak ukur untuk melihat seberapa jauh kemajuan anak dalam menjalankan ibadah puasa.
8. Berikan Reward Pada Anak
Mengajarkan anak untuk berpuasa memang penting,namun apa salahnya memberikan reward atau hadiah pada anak agar lebih semangat untuk belajar berpuasa. Orang tua bisa memberikan hadiah berupa sesuatu yang anak inginkan seperti boneka, robot, tas sepatu dan sebagainya.
Orang tua juga tidak harus memberikan hadiah, cukup dengan memujinya berupa kata-kata yang membuatnya senang atau juga bisa dengan membuat masakan favorit anak pada saat berbuka.
Itulah tips mengajarkan puasa pada anak sejak dini. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat untuk Anda.