Ini 4 Cara Sahur Rasulullah SAW Saat Puasa Ramadhan
Ketikan hendak berpuasa kita diharuskan untuk sahur. Selain termasuk dalam rangkaian ibadah puasa, sahur dapat membantu tubuh untuk menahan lapar dan minum selama puasa. Namun, walaupun sudah sahur terkadang kita masih merasakan lapar dan bahkan mengalami dehidrasi, mungkin ini karena asupan kebutuhan nutrisi dan karbohidrat yang dibutuhkan tubuh tidak sesuai dengan apa yang kita makan saat sahur.
Terkadang manusia tidak begitu memperhatikan asupan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh saat puasa, sehingga beragam jenis penyajian makanan sahur dimakan dengan kapasitas yang berlebihan. Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada umat muslim mengenai bagaimana cara sahur yang baik dan kebiasaan Rasulullah ini bisa menjadi contoh untuk umatnya.
Cara Rasululluh sahur memang sangat sederhana dan ini bisa menjadi masukan buat umat muslim bahwa sahur tidak harus dengan makanan yang serba mahal. Namun perlu diingat kalau terdapat makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi dengan kapasitas banyak, agar tubuh tidak merasakan lelah dan lapar selama puasa.
Cara Sahur Rasulullah SAW Saat Ramahan
1. Hindari Makan Berlebihan
Makan dengan porsi banyak adalah kebiasaan yang banyak dilakukan oleh manusia saat sahur. Mereka beranggapan bahwa makan dengan asupan yang lebih banyak mampu membuat perut kenyang lebih lama. Namun, pernyataan itu salah. Makan yang berlebihan dapat memicu gangguan pada sistem pencernaan dan mudah mengantuk sehingga malas melakukan aktivitas.
Sahur dengan makan dan minum berlebihan tidak disukai oleh Allah SWT, ini dijelaskan dalam Al Quran yaitu “Wahai cucu anak adam, pakailah pakaian mu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minum tapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai manusia yang berlebih-lebihan”. (QS. Al Araf ayat 31)
2. Mengkonsumsi Kurma
Kurma adalah buah yang memiliki rasa manis dan baik untuk kesehatan. Maka tak heran jika kurma termasuk makanan yang istimewah bagi Rasulullah dan masyarakat timur tengah. Selain sebagai menu berbuka puasa, kurma dijadikan makanan pelengkap saat sahur oleh Rasulullah. Hal ini telah diterangkan dalam sabdanya, yaitu : “Sebaik-baiknya sahur seorang mukmin adalah korma”. (HR. Abu Dawud)
Kurma bisa di makan setelah atau sebelum makan sahur. Kurma mengandung gula alami yang baik untuk kesehatan karena bisa diolah menjadi energi yang dibutuhkan tubuh selama puasa.
3. Mengakhiri Waktu Sahur
Salah satu kesalahan umat muslim yang hendak berpuasa adalah waktu sahur yang terlalu awal. Kebiasaan ini dapat membuat Anda lebih cepat merasa laper di siang hari. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengikuti cara Rasulullah saat mengakhiri waktu sahur.
Zahid bin Tsabit ra “Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW kemudian Beliau sholat, lalu saya bertaya : “berapa jarak lama waktu sahur dengan sholat”. Rasulullah menjawab : ”Sekitar 50 ayat Al Quran”. ( HR. Bukhari Muslim)
Dari riwayat hadist di atas menjelaskan bahwa Rasulullah selalu sahur di akhir waktu. Misal di wilayah Anda masuk waktu subuh jam 05.00 pagi dan hanya terpisah waktu beberapa menit dari waktu imsak, maka Anda bisa makan sahur jam 04.00 atau 03.45 pagi. Makan sahur di ujung waktu akan membuat perut kenyang lebih lama.
4. Beribadah Setelah Sahur
Pernahkah Anda tidur setelah melaksanakan sahur dan sholat subuh? Tidur setelah sahur tidak baik untuk kesehatan tubuh, selain itu pula bikin Anda cepat lapar di siang hari. Rasulullah SAW tidak pernah tidur setelah sholat subuh, beliau melanjutkan aktivitas dengan membaca Al Quran, berdzikir dan berdoa hingga matahari terbit.
Baca Juga :
Tak hanya itu saja, Nabi Muhammad SAW juga melarang umatnya untuk tidur setelah mengerjakan sholat subuh karena dapat mengurangi keberkahan di waktu paginya.
Nah, itu tadi tips sahur ala Rasulullah SAW yang bisa kita terapkan saat puasa serta kehidupan sehari-hari. semoga informasi ini bisa menambah wawasan untuk kita semua.
Terkadang manusia tidak begitu memperhatikan asupan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh saat puasa, sehingga beragam jenis penyajian makanan sahur dimakan dengan kapasitas yang berlebihan. Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada umat muslim mengenai bagaimana cara sahur yang baik dan kebiasaan Rasulullah ini bisa menjadi contoh untuk umatnya.
Cara Rasululluh sahur memang sangat sederhana dan ini bisa menjadi masukan buat umat muslim bahwa sahur tidak harus dengan makanan yang serba mahal. Namun perlu diingat kalau terdapat makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi dengan kapasitas banyak, agar tubuh tidak merasakan lelah dan lapar selama puasa.
Cara Sahur Rasulullah SAW Saat Ramahan
1. Hindari Makan Berlebihan
Makan dengan porsi banyak adalah kebiasaan yang banyak dilakukan oleh manusia saat sahur. Mereka beranggapan bahwa makan dengan asupan yang lebih banyak mampu membuat perut kenyang lebih lama. Namun, pernyataan itu salah. Makan yang berlebihan dapat memicu gangguan pada sistem pencernaan dan mudah mengantuk sehingga malas melakukan aktivitas.
Sahur dengan makan dan minum berlebihan tidak disukai oleh Allah SWT, ini dijelaskan dalam Al Quran yaitu “Wahai cucu anak adam, pakailah pakaian mu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minum tapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai manusia yang berlebih-lebihan”. (QS. Al Araf ayat 31)
2. Mengkonsumsi Kurma
Kurma adalah buah yang memiliki rasa manis dan baik untuk kesehatan. Maka tak heran jika kurma termasuk makanan yang istimewah bagi Rasulullah dan masyarakat timur tengah. Selain sebagai menu berbuka puasa, kurma dijadikan makanan pelengkap saat sahur oleh Rasulullah. Hal ini telah diterangkan dalam sabdanya, yaitu : “Sebaik-baiknya sahur seorang mukmin adalah korma”. (HR. Abu Dawud)
Kurma bisa di makan setelah atau sebelum makan sahur. Kurma mengandung gula alami yang baik untuk kesehatan karena bisa diolah menjadi energi yang dibutuhkan tubuh selama puasa.
3. Mengakhiri Waktu Sahur
Salah satu kesalahan umat muslim yang hendak berpuasa adalah waktu sahur yang terlalu awal. Kebiasaan ini dapat membuat Anda lebih cepat merasa laper di siang hari. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengikuti cara Rasulullah saat mengakhiri waktu sahur.
Zahid bin Tsabit ra “Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW kemudian Beliau sholat, lalu saya bertaya : “berapa jarak lama waktu sahur dengan sholat”. Rasulullah menjawab : ”Sekitar 50 ayat Al Quran”. ( HR. Bukhari Muslim)
Dari riwayat hadist di atas menjelaskan bahwa Rasulullah selalu sahur di akhir waktu. Misal di wilayah Anda masuk waktu subuh jam 05.00 pagi dan hanya terpisah waktu beberapa menit dari waktu imsak, maka Anda bisa makan sahur jam 04.00 atau 03.45 pagi. Makan sahur di ujung waktu akan membuat perut kenyang lebih lama.
4. Beribadah Setelah Sahur
Pernahkah Anda tidur setelah melaksanakan sahur dan sholat subuh? Tidur setelah sahur tidak baik untuk kesehatan tubuh, selain itu pula bikin Anda cepat lapar di siang hari. Rasulullah SAW tidak pernah tidur setelah sholat subuh, beliau melanjutkan aktivitas dengan membaca Al Quran, berdzikir dan berdoa hingga matahari terbit.
Baca Juga :
Tak hanya itu saja, Nabi Muhammad SAW juga melarang umatnya untuk tidur setelah mengerjakan sholat subuh karena dapat mengurangi keberkahan di waktu paginya.
Nah, itu tadi tips sahur ala Rasulullah SAW yang bisa kita terapkan saat puasa serta kehidupan sehari-hari. semoga informasi ini bisa menambah wawasan untuk kita semua.