Puasa Sunnah Menjelang Idul Adha, Niat dan Keutamaannya
Puasa merupakan bagian dari kegiatan ibadah yang dilakukan oleh umat muslim yang ada di seluruh dunia demi mendapatkan keridhoan dan amal ibadah. Puasa yang kita ketahui terbagi menjadi dua yaitu puasa wajib dan sunnah, masing-masing dari puasa tersebut memiliki keutamaan dan kemuliaan bagi siapa saja yang mengerjakannya. Selain melaksanakan hal yang diwajibkan oleh Allah, umat muslim senantiasa dianjurkan untuk mengerjakan yang sunnah sebagai tambahan amalan untuk bekal kita di hari pembalasan. Selain itu perkara yang disunnahkan dapat menghantarkan seorang muslim pada kebahagiaan dunia maupun akhirat.
Setiap tahun kita akan dihadapkan dengan datangnya hari raya idul adha. Dimana di hari itu umat muslim mensedekahkan hewan seperti unta, sapi, kerbau dan kambing bagi yang mampu, setelah itu dipotong dan dibagikan kepada orang yang membutuhkan. Disaat menjelang hari raya idul adha, Pernahkah Anda mengetahui bahwasannya ada puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Karena hukumnya sunnah maka apabila dilaksanakan mendapat pahala dan jika tidak dilaksanakan tidak apa-apa. Tapi alangkah baiknya bila dikerjakan, seperti yang dianjurkan oleh Allah dan Rasulullah.
Puasa sunnah idul adha dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, dimana ada tiga puasa sunnah yang dianjurkan bagi muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji, yakni pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah disebut Puasa Dzulhijjah, tanggal 8 Dzulhijjah adalah puasa tarwiyah dan puasa arafah dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Masing-masing dari puasa sunnah tersebut memiliki ganjara pahala yang berbeda-beda. Pada artikel ini kita akan membahas lebih lengkap tentang puasa sunnah menjelang idul adha beserta keutamaanya, simak ulasannya di bawah ini.
Puasa Dzulhijjah
Puasa sunnah ini dikerjakan diawal bulan Dzulhijjah, tepatnya seminggu yang dimulai dari tanggal 1 sampai 7 yang dilaksanakan berturut-turut. Tata cara melaksanakannya sama seperti puasa Ramadhan, hanya saja terdapat perbedaan pada waktu dan niatnya. Selain itu untuk menambah pahala yang kita dapatkan bisa memperbanyak amalan membaca Al Quran, bersedekah, istighfar, bersholawat dan sebagainya.
Adapun niat puasa Dzulhijah adalah “Nawaitu shauma syahri dhilhijati sunnatan lillaahi ta’aala” yang artinya “Saya niat puasa sunnah dzulhijjah, karna Allah ta’ala”.
Keutamaan dari puasa sunnah Dzulhijjah berbeda-beda pada setiap harinya, seperti dikabulkannya doa, menghapus dosa-dosa yang pernah diperbuat, meningkatkan derajat seorang muslim dan menjadikan manusia yang lebih baik lagi.
Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dikerjakan setelah puasa Dzulhijjah yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa ibadah puasa tarwiyah diyakini dapat menghapus dosa-dosa satu tahun yang lalu. Mengingat keutamaan yang terdapat di dalam puasa ini maka sangat dianjurkan untuk melaksanakannya. Cara mengerjakannya sama seperti puasa ramadhan, hanya saja terdapat perbedaan pada waktu dan niatnya saja.
Adapun niat puasa sunnah tarwiyah adalah “Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillaahi ta’aala” yang artinya “Saya niat puasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala”.
Puasa Arafah
Setelah mengerjakan puasa tarwiyah, seorang muslim juga disunnahkan mengerjakan puasa Arafah yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah. Hari Arafah merupakan hari dimana orang yang melaksanakan haji melakukan ibadah wukuf di padang Arafah. Adapun niat puasa sunnah Arafah yaitu:
“Nawaitu shauma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aala” yang artinya “saya niat puasa sunnah arafah karena allah ta’ala”.
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi “Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa tahun yang lepas dan akan datang”. (HR. Muslim)
Keutamaan Puasa Sunnah Idul Adha
- Puasa dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat. Orang yang sedang berpuasa terlihat lemas, hal ini dikarenakan seorang muslim menahan makan dan minum dari mulai waktu imsak sampai adzan maghrib berkumandang. Dengan membatasi asupan makanan saat berpuasa, tubuh akan memanfaatkan untuk memperbaiki jaringan tubuh yang telah rusak sehingga metabolisme tubuh akan menjadi lebih sehat.
- Dikabulkannya doa. Alangkah indahnya jika permintaan yang selama ini kita inginkan dapat dikalbulkan dan keinginan dapat tercapai berkat puasa sunnah yang kita laksanakan.
- Ditingkatkanya derajat seorang muslim yang berpuasa. Posisi derajat keimanan yang semakin tinggi, itu tandanya semakin mudah kita untuk masuk ke dalam surga.
- Membuka pintu-pintu kebaikan. Kita akan mendapatkan kebaikan dari pintu yang mana saja tanpa kita sadari, pasalnya Allah telah membukakan jalan untuk melakukan kebaikan dan mendapatkan kebaikan dari orang lain.
- Mencegah perbuatan maksiat dan tercela.
- Orang yang mengerjakan puasa tarwiyah akan dihapuskan dosanya satu tahun yang lalu
- Orang yang mengerjakan puasa arafah dapat menghapus dosa tahun silam dan yang akan datang
- Menjadi seorang muslim yang dicintai Allah SWT
- Dapat melatih diri untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Sebagai bekal di hari pembalasan
- Hidup akan menjadi lebih bahagia dan hati merasa lebih tenang
Nah itulah 3 puasa sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan menjelang idul adha. Walaupun bulan Dzulhijjah datangnya cuma satu tahun sekali, maka dari itu manfaatkan dengan sebaik mungkin dan jangan kita biarkan kesempatan tersebut terlewatkan tanpa melakukan amalan-amalan kebaikan, pasalnya keutamaan yang terkandung di dalam puasa menjelang idul adha amatlah besar. Semoga informasi yang singkat ini dapat bermanfaat dan terima kasih.