Hukum Berenang dan Kentut di Air Saat Puasa
Puasa merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan puasa seorang muslim dapat mendapatkan pembelajaran tentang makna kehidupan dan tentunya pahala yang cukup besar. Puasa masuk dalam rukun islam yang menempati posisi keempat dan hukum seorang muslim mengerjakan puasa ada dua, yaitu wajib dan sunnah. Namun bila keduanya dapat dijalankan dengan sebaik mungkin maka amat beruntunglah baginya, karena Allah akan memuliakan orang tersebut sebab mengerjakan suatu perkara kebaikan yang telah dianjurkan.
Ketika berpuasa, seorang muslim telah berniat di malam hari dan menahan diri di siang hari dari suatu hal yang membatalkan puasa. Untuk menjaga tubuh supaya tidak terlalu lemas, biasanya seseorang akan mengurangi aktivitas yang tergolong berat dan menggantinya pada kegiatan yang lebih ringan. Namun ada aktivitas yang orang hindari saat bulan puasa demi menjaga ibadah puasanya agar tetap sah yaitu berenang. Salah satu hal yang sering kali dipertanyakan oleh banyak orang adalah Apakah berenang dan kentut di air saat puasa dapat membatalkan puasa?.
Menggunakan penutup pada bagian lubang saat berenang dan menyelam tidak menuntut kemungkinan air dapat masuk ke dalam lubang tersebut, pasalnya air memiliki sifat yang dapat masuk melalui cela-cela kecil. Sama halnya dengan berendam, tanpa kita sadari air bisa saja masuk pada bagian lubang kemaluan maupun dubur.
Tidak menuntut kemungkinan saat berenang dan menyelam, air bisa saja masuk ke dalam rongga mulut. Pasalnya ketika berada di dalam air orang terkadang membuang gas karbondioksida melewati mulut maupun hidung sehingga air memiliki cela untuk masuk ke mulut. Untuk mencegah dan menghindari puasa batal karena masuknya air ke lubang maka sebaiknya aktivitas berenang dilakukan di malam hari saja.
Baca Juga : Puasa Sunnah Menjelang Idul Adha, Niat dan Keutamaannya
Berbeda dengan orang yang mandi wajib dan sunnah yang dilakukan dengan cara yang biasa, puasa akan tetap sah jika air masuk ke lubang bukan kesengajaan. Namun akan lebih baik lagi ketika mandi di bulan puasa, usahakan lebih berhati-hati supaya air jangan sampai masuk ke bagian lubang tertentu. Hal ini untuk menjaga ibadah puasa menjadi lebih sempurna lagi dengan menjauhkan diri dari perkara yang membatalkan puasa.
Puasa akan tetap sah, jika saat kentut di air Anda tidak merasakan air masuk ke dalam dubur. Untuk menjaga ibadah puasa wajib maupun sunnah yang sedang Anda kerjakan agar tetap sah sampai waktu berbuka puasa, sebaiknya hindari perkara yang memicu batalnya puasa, seperti berenang dan kentut di air.
Baca Juga : Empat Puasa Wajib dan Niatnya Dalam Agama Islam
Berbeda kasus dengan seseorang yang membersihkan daerah dubur (cebok) setelah buang air besar. Daerah luar dubur memang wajib dibersihkan, karena ini salah satu bagian yang harus bersih dari najis atau kotoran ketika hendak melakukan ibadah sholat. Saat cebok, air hanya membasuh bagian luar dubur sehingga tidak sampai masuk ke dalam lubang dubur dan ini tidak menyebabkan puasa menjadi batal.
Kesimpulan dari informasi di atas adalah berenang dan kentut di air saat puasa memang tidak membatalkan puasa, kecuali tidak ada air yang masuk ke dalam lubang hidung, telinga, mulut, dubur dan kemaluan. Demi menjaga ibadah puasa supaya tetap sah hingga tiba waktu berbuka, sebaiknya hindari perbuatan dan perkara yang mengarah pada batalnya puasa. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan terima kasih.
Ketika berpuasa, seorang muslim telah berniat di malam hari dan menahan diri di siang hari dari suatu hal yang membatalkan puasa. Untuk menjaga tubuh supaya tidak terlalu lemas, biasanya seseorang akan mengurangi aktivitas yang tergolong berat dan menggantinya pada kegiatan yang lebih ringan. Namun ada aktivitas yang orang hindari saat bulan puasa demi menjaga ibadah puasanya agar tetap sah yaitu berenang. Salah satu hal yang sering kali dipertanyakan oleh banyak orang adalah Apakah berenang dan kentut di air saat puasa dapat membatalkan puasa?.
Hukum Berenang Saat Puasa
Pada dasarnya berenang memang tidak membatalkan puasa karena hukumnya Makruh. Olahraga renang memang sangat bagus untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa berenang saat puasa memang boleh-boleh saja, asalkan jangan ada air atau benda lain yang masuk ke dalam lubang pada bagian tubuh. Jauf (lubang) yang dimaksud adalah telinga, hidung, kemaluan dan dubur. Apabila air masuk melalui lubang tersebut maka puasanya batal.Menggunakan penutup pada bagian lubang saat berenang dan menyelam tidak menuntut kemungkinan air dapat masuk ke dalam lubang tersebut, pasalnya air memiliki sifat yang dapat masuk melalui cela-cela kecil. Sama halnya dengan berendam, tanpa kita sadari air bisa saja masuk pada bagian lubang kemaluan maupun dubur.
Tidak menuntut kemungkinan saat berenang dan menyelam, air bisa saja masuk ke dalam rongga mulut. Pasalnya ketika berada di dalam air orang terkadang membuang gas karbondioksida melewati mulut maupun hidung sehingga air memiliki cela untuk masuk ke mulut. Untuk mencegah dan menghindari puasa batal karena masuknya air ke lubang maka sebaiknya aktivitas berenang dilakukan di malam hari saja.
Baca Juga : Puasa Sunnah Menjelang Idul Adha, Niat dan Keutamaannya
Berbeda dengan orang yang mandi wajib dan sunnah yang dilakukan dengan cara yang biasa, puasa akan tetap sah jika air masuk ke lubang bukan kesengajaan. Namun akan lebih baik lagi ketika mandi di bulan puasa, usahakan lebih berhati-hati supaya air jangan sampai masuk ke bagian lubang tertentu. Hal ini untuk menjaga ibadah puasa menjadi lebih sempurna lagi dengan menjauhkan diri dari perkara yang membatalkan puasa.
Hukum Kentut di Air Saat Puasa
Apakah kentut di air dapat membatalkan puasa? dilihat dari hukumnya kentut di dalam air adalah makruh. Kasus seperti ini sering kali terjadi bagi orang yang hobi berenang dan menyelam, namun jika dipandang secara terperinci kentut di air memang tidak membatalkan puasa, asalkan jangan ada air yang masuk ke dalam lubang dubur.Puasa akan tetap sah, jika saat kentut di air Anda tidak merasakan air masuk ke dalam dubur. Untuk menjaga ibadah puasa wajib maupun sunnah yang sedang Anda kerjakan agar tetap sah sampai waktu berbuka puasa, sebaiknya hindari perkara yang memicu batalnya puasa, seperti berenang dan kentut di air.
Baca Juga : Empat Puasa Wajib dan Niatnya Dalam Agama Islam
Berbeda kasus dengan seseorang yang membersihkan daerah dubur (cebok) setelah buang air besar. Daerah luar dubur memang wajib dibersihkan, karena ini salah satu bagian yang harus bersih dari najis atau kotoran ketika hendak melakukan ibadah sholat. Saat cebok, air hanya membasuh bagian luar dubur sehingga tidak sampai masuk ke dalam lubang dubur dan ini tidak menyebabkan puasa menjadi batal.
Kesimpulan dari informasi di atas adalah berenang dan kentut di air saat puasa memang tidak membatalkan puasa, kecuali tidak ada air yang masuk ke dalam lubang hidung, telinga, mulut, dubur dan kemaluan. Demi menjaga ibadah puasa supaya tetap sah hingga tiba waktu berbuka, sebaiknya hindari perbuatan dan perkara yang mengarah pada batalnya puasa. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan terima kasih.